Senin, 24 September 2012

Hangatnya Pelukan Ibu


Pinggangku  masih terasa pegal-pegal sehabis turun dari minibus setelah melewati perjalanan Padang-Bukittinggi. Meskipun jarak perjalanannya dekat, tapi capeknya bukan main gara-gara kejebak macet… Untuk sementara waktu, ku tinggalkan kampus tempat ku menuntut ilmu tuk melepaskan kerinduan dengan orangtuaku.
Hmmm, senangnya waktu nyampe di kampung tercinta, rasa rindu dengan orang tua semakin menjadi. Kini ku langkahkan kaki menuju istanaku, yang terfikirkan hanyalah orangtuaku. Kadang ku bergumam dalam hati, lagi-lagi yang kubicarakan adalah orangtuaku.
Sekarang ku berdiri di depan pintu dan langsung mengucapkan salam, dan dari dalam rumah terdengar suara yang amat merdu menjawab salamku,yang tak lain itu adalah suara ibuku. Beliau membukakan pintu untukku, beliau sangat kaget melihatku berdiri di hadapannya karena tidak memberitahu sebelumnya kalau aku akan pulang. Dari wajahnya tampak raut kegembiraan menyambut kedatangan anak sulungnya. Kedua tangannya memegang pipiku kemudian memelukku, akupun memeluk ibuku dengan penuh rasa bahagia.
Hilang sudah pegal yang bersarang di pinggangku tadi, tak ada lagi kata penat dan letih. Semua telah terobati dengan pelukan dari ibu. Hehheehe,,, pelukanmu menghangatkanku ibu, menentramkan bathinku…


By. Rahmat Ilham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar