Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang disenangi oleh kebanyakan remaja ataupun orang dewasa, baik yang tergolong ke dalam sebuah organisasi maupun tidak sama sekali. Banyak hal menarik yang akan ditemui selama berada di alam nan sangat indah ini.
Ini ceritaku saat mendaki Gunung Marapi bersama teman-teman, tepatnya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat..
Pendakian kami mulai pada tanggal 19 Februari 2012 dari Koto Baru kira-kira pukul 23.00 WIB. Aku dan teman-teman sangat bersemangat melakukan pendakian ini, karena ingin melihat pemandangan yang sangat menakjubkan dari ketinggian kira-kira 2.800 m/dpl.
Kriikkk.. kriikkk.. suara jangkrik dengan setia mengiringi setiap langkah kaki kami. Berjalan di jalan setapak yang juga pernah dilewati para pendaki sebelumnya. Gurauan selau hadir dalam perjalanan, sehingga jauhnya jarak yang ditempuh, sulitnya medan yang dilalui tidak begitu dihiraukan, yang penting bisa ketawa.
Akhirnya kami sampai di pos jaga, dan kami melapor kepada penjaga di sana bahwa kami akan melakukan pendakian selama tiga hari dua malam. Kemudian kami disuruh untuk mengisi identitas di buku usang yang sudah banyak memuat nama para pendaki Gunung Marapi ini.
Proses selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Pasanggrahan. Diskusi kecil dilakukan sambil berjalan, dimana akan tidur untuk malam ini. Dan kami memutuskan untuk tidur di Pasanggrahan tersebut. Setiba kami di sana, kami langsung mendirikan tenda, dan sebagian teman lainnya mencari kayu untuk menghidupkan api unggun.
Brrrrr,,,, udara malam itu sangat dingin, meskipun sudah mengenakan jacket, tetap saja dingin itu terasa. Untuk menghangatkan suasana, kami menyanyikan lagu-lagu yang heboh, ditambah dengan alunan musik dari sebuah gitar "Kapok" yang dimainkan temanku Erik.
Tak terasa waktu terus berjalan, dan kini "time to sleep"....
***
Si raja siang mulai menampakkan dirinya, kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak tertinggi dari Gunung Marapi yaitu Puncak Merpati.
Jalan yang harus dilalui semakin rumit, semakin mendekati puncak tingkat kerumitannya semakin bertambah. Berjalan di atas akar kayu yang sudah berumur ratusan tahun. Sekali-sekali sinar matahari menembus dedaunan yang begitu rimbun menutupi permukaan gunung. Meskipun berjalan di siang hari, tetap saja udara di gunung terasa sejuk.
Selangkah demi selangkah, dengan nafas yang tersengal-sengal, akhirnya kami sampai di Cadas.
Waaawwww,,, angin kencang dan hujan menghalangi perjalanan kami, terpaksa kami mendirikan tenda untuk berteduh dan beristirahat. Lama menunggu, tenyata hujan tidak reda, terpaksa kami harus mengurungkan niat untuk mencapai puncak hari ini.
Hhhhhhhhhhh.....
Semua dari kami menggigil kedinginan dan menggosok-gosokan telapak tangan biar terasa hangat, namun masih saja merasa kedinginan.
***
Hmmm,,
Cuaca pagi ini sungguh sangat bersahabat, dengan suasana hati yang gembira kami kembali memulai perjalanan.
Semangat kami pun semakin terpacu, karena puncak sudah semakin dekat. Hilang sudah semua rasa lelah tadi, sekarang cuma ada satu hal yang diingini "Go to Puncak Merpati", dan abadikan melalui foto-foto, hehehehe.
Naik-naik ke puncak gunung,,,
tinggi-tinggi sekali,,,
kiri kanan kulihat saja,,,
banyak pohon cemara,,,
Lagu itu kunyanyikan sendiri dengan nada yang kecil. Entah kenapa aku merasa sangat bangga ketika aku bisa berdiri lebih tinggi dari awan yang biasanya memandangku dari jarak jauh (hahahahaha).
***
MasyaAllah, sungguh indah pemandangan dari atas puncak Gunung Merapi. Kali ini, aku benar-benar sangat senang, sungguh sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Terlihat Gunung Singgalang dengan jelas dan di belakangnya juga tampak Gunung Tandikek...
Gimana gan, keren gag tu,,,?
Foto bersama di puncak Gunung Marapi
Foto bersama membelakangi kawah Gunung Marapi
Nah, ini ane punya pose gan, hahhaha
Setelah, mengabadikan moment ini, kami berpencar menjadi dua kelompok, sebagian besar pergi ke taman, sebagian menunggu di dekat tenda didirikan.
Sebenarnya, masih belum puas untuk melihat keindahan panorama ini, tapi mau gag mau harus kembali ke tenda untuk makan dan beristirahat, kemudian dilanjutkan untuk turun gunung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar